ESTIMASI PERHITUNGAN PENGHEMATAN BIAYA BAHAN BAKAR
AMPAS DAN RESIDU SEBELUM DAN SESUDAH PENGGUNAAN ADDITIVE
Hasil Ujicoba dan Pemakaian Additif SWA C-110
PG. Krebet Baru.II
PT. PG. RAJAWALI I
Fungsi additive adalah memperbaiki kalor pembakaran ampas dan thermal efisiensi boiler. Selanjutnya dampak pemakaian additive ini mempengaruhi rasio kebutuhan ampas terhadap steam yang dapat di estimasi secara ekonomis.
Keuntungan ekonomis dari hasil perbaikan kalor pembakaran dan thermal efisiensi tergantung pada jumlah dan jenis bahan bakar tambahan yang dipakai.
Jenis bahan bakar tambahan adalah : Rata-rata 5 % Residu atau IDO , dan
Estimasi harga bahan bakar tambahan :
Residu
Harga = Rp. 3 100,-/kg , kalor pembakaran aktual di boiler = 9500 kCal/kg.
Serbuk gargaji , sekam padi atau ampas tebu.
Harga = Rp. 250,-/kg ( estimasi ) , kalor pembakaran rata-rata = 1650 kCal/kg.
Rata-rata rasio ampas terhadap steam = kg ampas : kg steam.
Sebelum additive = 1 kg ampas ; 1,7 kg steam
Sesudah additive = 1 kg ampas ; 2 kg steam
( Data : KB I , KB II , )
Ampas tersedia = 26 % x 4 800 / hari ………………………… = 52 Ton/jam.
Produksi steam = 100 Ton/jam .
Kebutuhan ampas ( rasio 1 ; 1,7 ) = 100/1,7 ……………………….. = 58,82 Ton/jam
Kekurangan ampas = 6,82 Ton/jam , kekurangan ini dipenuhi oleh :
Serbuk gergaji, dll sebesar 95 % dan residu rata-rata 5 %.
Biaya untuk menutup kekurangan bahan bakar :
Serbuk gergaji dll. = 95 % x 6,82 Ton/jam x Rp.250,-/kg
= Rp.38.874.000,-/hari
Residu = 5 % x 6,82 Ton/jam x 1700 kCal/kg ampas
= 9500 kCal/kg residu
= 61 kg residu x Rp.3.100,-/kg x 24 jam/hari
= Rp. 4.539.966,-/hari.
Total biaya bahan bakar = Rp.38.874.000,-/hari + Rp. 4.539.966,-/hari.
= Rp. 43.413.966,-/hari.
Setelah Additive.
Kebutuhan ampas ( rasio 1 ; 2 ) = ( 100 Ton steam/jam ) x ( 1Ton ampas/2 Ton ampas )
= 50 Ton ampas.
Kebutuhan additive ( dosis 1kg ; 3 Ton ampas )
= 50/3 x Rp.32.500,-/kg x 24 jam/hari
= Rp.13.000.000,-/hari
= Rp. 43.413.966,-/hari. - Rp.13.000.000,-/hari
= Rp. 30.413.966,-/hari atau Rp. 760.349.150,-/bulan
( 1 Bulan dihitung rata-rata hari giling = 25 hari ).
Dengan cara yang sama dihitung terhadap 2 Pabrik Gula : KB I , KB II .
Dari perhitungan ke-2 pabrik gula terlihat :
Sebelum Additive : Kebutuhan biaya bahan bakar tambahan = Rp.2.247.615.196/bln.
Setelah Additive : Kebutuhan additive 25 473 kg/bulan = Rp. 742.232.941/bln
Penghematan biaya ( Saving Energy ) = Rp.2.989.848.137/bln.
1 komentar:
Kelihatannya cukup menarik, hanya saja belum dijelaskan secara lebih mendatail tentang sistem kerja produk tsb serta harganya
Posting Komentar